
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, 28 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemilihan Gubernur (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menyisakan cerita menarik dengan kemenangan tipis Pramono Anung dan Rano Karno. Mereka mengalahkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono. Kemenangan ini memberikan warna baru dalam politik Jakarta.
Proses Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pilkada DKI Jakarta 2024
Setelah beberapa pekan kampanye yang sengit, hasil rekapitulasi suara diumumkan pada 8 Desember 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Rekapitulasi ini mengonfirmasi kemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan perolehan 50,07% suara.
Hasil Rekapitulasi yang Sah
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menyatakan bahwa hasil rekapitulasi yang dilakukan di setiap kabupaten dan kota di DKI Jakarta adalah sah. Hasil tersebut mendapatkan persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam proses pemilihan.
Pengumuman Resmi Kemenangan
Pramono Anung dan Rano Karno diumumkan sebagai pasangan yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024. Pasangan ini berhasil mengungguli Ridwan Kamil dan Suswono dengan selisih tipis.
Perolehan Suara di Berbagai Wilayah Jakarta
Keberhasilan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno tidak lepas dari dukungan signifikan di beberapa wilayah Jakarta. Berikut adalah rincian perolehan suara mereka di setiap wilayah.
Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan
Di Jakarta Pusat, Pramono Anung dan Rano Karno meraih 220.372 suara, sementara Ridwan Kamil dan Suswono mendapat 152.235 suara. Di Jakarta Selatan, pasangan ini juga unggul dengan 491.017 suara, mengalahkan Ridwan Kamil yang mendapatkan 375.391 suara.
Jakarta Timur dan Jakarta Barat
Jakarta Timur menjadi salah satu daerah dengan perolehan suara terbesar bagi Pramono Anung dan Rano Karno, dengan 635.170 suara. Di Jakarta Barat, pasangan ini mendapatkan 500.738 suara, sementara Ridwan Kamil hanya meraih 386.880 suara.
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Di Jakarta Utara, perolehan suara untuk Pramono Anung-Rano Karno mencapai 328.486 suara. Ridwan Kamil hanya memperoleh 261.463 suara di wilayah ini. Sementara itu, di Kepulauan Seribu, Pramono dan Rano memperoleh 7.456 suara, sementara Ridwan Kamil mendapatkan 6.578 suara.
Dinamika Kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024
Pilkada DKI Jakarta 2024 berlangsung sangat dinamis, dengan kedua pasangan calon saling bersaing ketat untuk meraih suara terbanyak. Pramono Anung dan Rano Karno memanfaatkan koneksi politik mereka untuk meraih dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Kampanye yang Didorong oleh Partai Politik
Kampanye pasangan Pramono Anung dan Rano Karno didukung penuh oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan beberapa partai lainnya. Mereka juga berhasil membangun jaringan yang kuat dengan tokoh-tokoh politik Jakarta.
Strategi Kampanye Ridwan Kamil
Sementara itu, Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, juga membawa strategi kampanye yang inovatif. Dengan mengusung tema pembangunan dan keberlanjutan, Ridwan Kamil berusaha menarik pemilih muda dan kelas menengah.
Reaksi Publik terhadap Hasil Pilkada DKI Jakarta 2024
Hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Banyak pihak yang menyambut baik kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno, sementara sebagian lainnya menyatakan kekecewaan terhadap hasil yang dianggap tipis.
Kepercayaan Publik terhadap Pemerintahan Baru
Dengan kemenangan ini, banyak pihak berharap bahwa Pramono Anung dan Rano Karno dapat membawa perubahan positif untuk Jakarta. Mereka diharapkan fokus pada pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Tantangan yang Dihadapi Pasangan Pemenang
Meskipun menang, pasangan Pramono dan Rano juga harus menghadapi tantangan besar dalam memimpin Jakarta. Salah satunya adalah mengatasi masalah kemacetan, polusi udara, dan ketimpangan sosial yang masih menjadi isu utama di ibukota.
Pengaruh Kemenangan Pramono Anung terhadap Politik Jakarta
Kemenangan ini menjadi babak baru dalam politik Jakarta. Pramono Anung yang sebelumnya aktif dalam dunia politik nasional kini mendapat kesempatan untuk memimpin Jakarta.
Peran Partai PDI-P dalam Politik Jakarta
PDI-P, partai yang mendukung penuh Pramono Anung, kini semakin kuat pengaruhnya di Jakarta. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi partai tersebut dalam peta politik Indonesia, khususnya di ibu kota.
Dampak terhadap Pemilu 2024 yang Akan Datang
Kemenangan Pramono juga berdampak pada pemilu 2024 mendatang. Banyak yang memprediksi bahwa ini akan memperkuat posisi partai-partai yang berkoalisi dengan pemerintah dalam menghadapi pemilu legislatif.
Kemenangan Pramono dan Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi bukti bahwa politik Jakarta tetap menarik perhatian publik. Hasil yang tipis menunjukkan adanya kompetisi ketat yang terjadi antara kedua pasangan calon. Ke depan, tantangan besar menanti mereka untuk menjaga kepercayaan publik dan memajukan Jakarta. Apakah mereka mampu mewujudkan janji-janji kampanye mereka? Waktu yang akan menjawab.