
Penerbangan luar angkasa yang dilakukan oleh Blue Origin pada 14 April 2025 menarik perhatian dunia. Namun, misi ini tidak hanya disambut dengan antusiasme, tetapi juga kritik tajam dari berbagai kalangan. Dalam penerbangan ini, beberapa selebritas terkenal seperti Katy Perry, Gayle King, dan Lauren Sánchez ikut berpartisipasi. Walaupun banyak yang menganggapnya sebagai langkah besar dalam dunia penerbangan luar angkasa, ada pula yang melihatnya sebagai simbol pemborosan dan ketidakpedulian terhadap isu sosial yang lebih mendesak.
Awal Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin
Fokus pada Selebritas, Bukan Ilmu Pengetahuan
Penerbangan luar angkasa Blue Origin baru-baru ini memang berbeda dari penerbangan-penerbangan sebelumnya. Alih-alih melibatkan astronaut profesional, kali ini Blue Origin mengundang sejumlah selebritas terkenal untuk ikut serta. Langkah ini mendapat perhatian media besar. Meskipun mereka bertujuan untuk merayakan keberhasilan perempuan dalam dunia sains dan teknologi, banyak pihak yang meragukan niat tersebut. Fokus pada selebritas dianggap mengalihkan perhatian dari tujuan ilmiah dan eksplorasi luar angkasa itu sendiri.
Kritik dari Selebritas Terkenal
Tidak hanya masyarakat umum, beberapa selebritas juga ikut angkat bicara mengenai penerbangan ini. Model dan penulis Emily Ratajkowski, misalnya, mengungkapkan ketidaksetujuannya melalui TikTok. Ia menyebut penerbangan ini sebagai “tindakan akhir zaman” yang mencerminkan ketidakpedulian terhadap krisis global yang semakin memburuk. Ratajkowski berpendapat bahwa pengeluaran miliaran dolar untuk kegiatan semacam ini sangat tidak sensitif terhadap masalah besar yang ada di Bumi, seperti perubahan iklim dan kemiskinan.
Sementara itu, komedian Amy Schumer tidak tinggal diam. Ia membuat video parodi yang mengkritik penerbangan luar angkasa ini. Schumer menyindir betapa borosnya misi tersebut, terutama jika dibandingkan dengan kebutuhan mendesak di dunia. Aktris Olivia Munn juga mengungkapkan pendapat serupa, menyebutkan bahwa penerbangan ini lebih mengarah pada pemborosan dana tanpa tujuan yang jelas.
Pandangan Media dan Publik
Media internasional seperti The Guardian juga ikut mengkritik penerbangan ini. Mereka berpendapat bahwa misi Blue Origin lebih terlihat sebagai pertunjukan hiburan daripada pencapaian ilmiah yang berarti. Fokusnya lebih pada citra dan mode, daripada kemajuan sains dan eksplorasi luar angkasa yang mendalam. Kritik semacam ini membuka perdebatan tentang bagaimana dunia luar angkasa dan penerbangan komersial seharusnya lebih diarahkan pada kemajuan ilmiah yang bermanfaat bagi umat manusia, bukan sekadar sebagai ajang pamer.
Meskipun demikian, ada pula beberapa pendukung yang menilai penerbangan ini sebagai pencapaian besar, terutama dalam hal keberhasilan perempuan dalam bidang yang didominasi laki-laki. Banyak yang menyatakan bahwa meskipun tampilannya mewah, misi ini tetap dapat memberikan inspirasi dan membuka peluang baru bagi perempuan di bidang teknologi dan sains.
Filosofi dan Tujuan Misi Blue Origin
Misi untuk Perempuan dalam Sains
Di balik kritik yang ada, pihak Blue Origin tetap berpegang pada tujuannya. Para anggota kru yang terlibat, seperti Gayle King dan Lauren Sánchez, membela misi ini sebagai langkah penting dalam menunjukkan potensi perempuan dalam dunia sains dan teknologi. Penerbangan ini dianggap sebagai simbol peran perempuan dalam bidang eksplorasi luar angkasa yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki.
Lauren Sánchez, salah satu peserta penerbangan, mengungkapkan bahwa misi ini merupakan langkah positif bagi perempuan di seluruh dunia. Ia percaya bahwa penerbangan luar angkasa seperti ini akan memberi peluang yang lebih luas bagi perempuan muda untuk berkarir dalam bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Menurut mereka, meskipun mendapat kritik, misi ini tetap penting untuk menginspirasi generasi mendatang.
Pembelaan dari Pihak Terkait
Pihak terkait, terutama dari Blue Origin, menjelaskan bahwa misi ini bukan sekadar pameran selebritas, tetapi juga bagian dari upaya untuk mendemonstrasikan kemampuan teknologi luar angkasa mereka. Mereka percaya bahwa dengan melibatkan figur-figur terkenal, lebih banyak orang yang tertarik dan memberikan perhatian pada perkembangan dunia luar angkasa.
Peran Media Sosial dalam Penerbangan Luar Angkasa
Dampak Media Sosial terhadap Pandangan Publik
Media sosial memainkan peran besar dalam membentuk opini publik mengenai penerbangan ini. Selebritas seperti Emily Ratajkowski dan Amy Schumer menggunakan platform mereka untuk mengungkapkan kritik terhadap Blue Origin. Hal ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi saluran kuat dalam menyuarakan ketidaksetujuan terhadap isu-isu tertentu. Walaupun banyak yang mengkritik, tidak sedikit pula yang memberikan dukungan terhadap upaya yang dilakukan oleh Blue Origin.
Potensi Penurunan Kepercayaan terhadap Program Luar Angkasa
Penerbangan semacam ini juga berpotensi mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap program luar angkasa komersial. Ketika misi luar angkasa lebih sering dipandang sebagai tontonan mewah bagi selebritas, ada kekhawatiran bahwa banyak orang akan kehilangan minat pada kemajuan teknologi luar angkasa yang sejatinya bertujuan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Kesimpulan
Penerbangan luar angkasa Blue Origin pada 14 April 2025 menghadirkan perdebatan hangat. Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai langkah maju untuk mendorong partisipasi perempuan dalam sains dan teknologi. Di sisi lain, banyak yang mengkritik misi ini sebagai pemborosan dan simbol ketidakpedulian terhadap masalah yang lebih mendesak di dunia. Apa pun pendapat Anda, penerbangan ini menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa, namun membuka pertanyaan besar mengenai prioritas yang seharusnya diambil oleh perusahaan luar angkasa dalam menghadapi tantangan global.