
Fenomena durasi puasa yang sangat singkat di wilayah kutub utara Rusia, tepatnya di Murmansk, baru-baru ini menjadi viral. Video seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang hanya ber puasa selama satu jam menarik perhatian banyak orang. Keunikannya pun membuat video ini mendapatkan lebih dari 7 juta penonton di berbagai platform sosial media. Mari kita bahas lebih dalam mengapa hal ini bisa terjadi.
Fenomena Polar Night di Murmansk
Murmansk terletak di wilayah kutub utara, yang berarti daerah ini mengalami fenomena alam yang sangat unik. Salah satu fenomena tersebut adalah “polar night” atau malam kutub. Pada musim dingin, matahari hampir tidak terbit sama sekali di beberapa bagian wilayah tersebut, menciptakan kegelapan yang terus-menerus selama beberapa minggu hingga bulan.
Dampak Polar Night Terhadap Kehidupan Sehari-hari
Selama periode ini, durasi waktu antara sahur dan berbuka puasa menjadi sangat singkat, bahkan hampir tidak ada perbedaan waktu yang cukup panjang untuk WNI. Hal ini menyebabkan WNI yang tinggal di sana hanya memiliki waktu sekitar satu jam untuk berpuasa, antara pukul 11.00 pagi hingga 12.00 siang.
Durasi Puasa yang Sangat Singkat
Durasi puasa di Murmansk yang hanya sekitar satu jam membuat banyak orang terkejut. Meskipun ini merupakan hal yang tidak biasa, ini adalah kenyataan yang harus diterima oleh mereka yang tinggal di wilayah tersebut. Banyak orang yang tinggal di daerah dengan kondisi alam seperti Murmansk, harus menyesuaikan diri dengan fenomena alam yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka, termasuk ibadah WNI puasa.
Pengalaman WNI di Murmansk
Seorang WNI yang tinggal di Murmansk, Lalu Satria Malaca, membagikan pengalamannya dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral. Dalam video tersebut, ia menceritakan bagaimana ia menjalani ibadah puasa dengan durasi yang sangat singkat, hanya sekitar satu jam. Ia mengungkapkan bagaimana pengaruh fenomena alam membuatnya harus menyesuaikan diri dengan waktu yang sangat terbatas untuk beribadah.
Puasa Saat Musim Panas di Murmansk
Di sisi lain, fenomena kutub utara juga berpengaruh pada durasi puasa selama musim panas. Saat musim panas tiba, Murmansk mengalami fenomena yang disebut “midnight sun” atau matahari tengah malam. Dalam periode ini, matahari hampir tidak terbenam, bahkan dapat terlihat sepanjang malam.
Dampak Midnight Sun pada Durasi Puasa
Akibat fenomena ini, durasi puasa bisa menjadi sangat panjang, hingga mencapai 23 jam. Perbedaan ini menambah tantangan tersendiri bagi mereka yang tinggal di wilayah tersebut, terutama bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.
Pengaruh Geografi Terhadap Durasi Puasa
Perbedaan durasi puasa di berbagai belahan dunia ini tentu sangat menarik untuk dipelajari. Wilayah dengan posisi geografis yang lebih dekat dengan kutub utara atau selatan akan mengalami fenomena ini dengan lebih ekstrem. Namun, hal ini tidak hanya terjadi di Rusia, tetapi juga di negara-negara lain yang terletak di wilayah kutub utara seperti Norwegia, Swedia, dan Finlandia.
Strategi Berpuasa di Wilayah Kutub
Bagi umat Muslim yang tinggal di wilayah ini, berbagai strategi diterapkan untuk menjalani ibadah puasa. Beberapa memilih untuk mengikuti jadwal waktu puasa negara terdekat yang memiliki durasi puasa yang lebih normal. Ada pula yang memilih untuk menyesuaikan dengan waktu sahur dan berbuka yang ada di wilayah setempat, meskipun durasi puasa menjadi sangat singkat.
Pengaruh Video Viral di Media Sosial
Video yang dibagikan oleh Lalu Satria Malaca mengenai pengalaman puasa satu jam ini sangat menarik perhatian di media sosial. Banyak orang yang terkejut dengan kondisi yang dihadapinya, dan video ini langsung menjadi viral. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 7 juta kali, menunjukkan betapa penasaran banyak orang dengan fenomena yang terjadi di wilayah kutub utara.
Dampak Sosial dari Video Viral
Fenomena ini mengundang banyak pertanyaan tentang bagaimana umat Muslim yang tinggal di daerah dengan fenomena kutub menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa juga bertanya-tanya apakah mereka harus menyesuaikan waktu puasa dengan negara lain atau mengikuti siklus alam yang ada di tempat mereka tinggal.
Kenapa Fenomena Ini Menarik Banyak Perhatian?
Fenomena seperti ini tidak hanya menarik bagi umat Muslim, tetapi juga bagi banyak orang di seluruh dunia yang penasaran tentang kehidupan di daerah kutub utara. Durasi puasa yang sangat singkat atau sangat panjang menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas. Banyak yang merasa penasaran dengan bagaimana umat Muslim di daerah tersebut tetap dapat menjalankan ibadah mereka meskipun ada perbedaan yang sangat besar dalam durasi waktu puasa.
Ketertarikan terhadap Keunikan Geografi
Selain itu, fenomena alam seperti malam kutub dan matahari tengah malam memang menjadi bagian dari keunikan dunia. Banyak orang tertarik untuk mengetahui bagaimana manusia beradaptasi dengan kondisi alam yang ekstrem ini.
Penutupan
Viralnya video tentang WNI yang hanya berpuasa satu jam di Murmansk, Rusia, menjadi bukti bahwa fenomena alam memang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Baik itu durasi puasa, rutinitas harian, maupun cara beribadah. Hal ini mengingatkan kita akan kekuatan alam dan bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan segala kondisi ekstrem. Fenomena ini membuka pandangan kita tentang betapa beragamnya cara hidup di berbagai belahan dunia.